TUGAS
INDIVIDU
CARA
PENGOLAHAN DATA DAN INTERPRETASI DATA
Disusun Oleh :
Lailatul khoiriyah
NIM:
O9.02.025
Dosen Pembimbing :
WORO TRI UTAMI,S.SiT,M.Kes
AKADEMI
KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO
TAHUN
2011/2012
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugasdengan judul ”cara pengolahan data dan interpretasi
data.”Selanjutnya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
yang terhormat
1.
F.
Tien Hariatien, SST, MPd. Selaku direktur Akademi Kesehatan Rajekwesi
Bojonegoro yang memberikan kesempatan pada penulis selama mengikuti proses
pendidikan dan memberikan ijin untuk syarat mengikuti Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini
2.
Woro
tri utami,S.SiT.M.Kes yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta
bersedia mencurahkan semua waktu
3.
Para
dosen dan staf Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro D III kebidanan
4.
Semua
keluarga tercinta yang mendukung mambantu dan mencurahkan kasih sayang dan
memberikan samangat selalu mendo’akan sehingga tugas ini dapat terselesaikan
dengan baik
5.
Seluruh
teman mahasiswa kebidanan akademi kesehatan tahun 2011 terima atas dukungan dan
kebersamaannya
Semoga bimbingan, arahan dukungan serta bantuan yang
telah diberikan kapada penulis mendapat balasan dari Allah, sebagai amal
kebijakan di kemudian hari penulis menyadari tugas ini masih banyak kekurangan
untuk itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan tugas ini bermanfaat
bagi semua orang yang membacanya
Bojonegoro, Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………….i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………..ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………..iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang…………………………………………………………………………….1
1.2
Tujuan……………………………………………………………………………………..1
1.3
Metode
pembahasan………………………………………………………………………2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian……………………………………………………………………………...…..3
2.2
Langkah – langkah pengolahan data………………………………………………………4
2.3
Cara – cara pengolahan data………………………………………………………………4
2.4
Interpretasi hasil pengolahan data ……………………………….……………………….8
BAB
III PENUTUP
3.1Kesimpulan………………………………………………………………………………..9
DAFTARPUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Pengolahan data
merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan
pengolahan data,data tersebut dapat di beri arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah penelitian.
Data mentah yang
telah di kumpulkanperlu di pecah – pecahkan dalam kelompok –kelompok, di adakan
kategorisasi, di lakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut
mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau
pertanyaan penelitian.
Mengadakan manipulasi
terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk
awalnyamenjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan –
hubungan antara fenomena. Beberapa tingkatan kegiatan perlu di lakukan, antara
lain memeriksa data mentah sekali lagi, membuatnya dalam bentuk table yang
berguna, baik secara manual ataudengan cara menggunakan computer.
Tahap – tahap
pengolahan data pada umumnya adalah:
a.
Pemeriksaan
atau validitas data lapangan
b.
Pengkodean
c.
Pemasukan
data
d.
Pengolahan
data
e.
Hasil
pengolahan data →analisis data
Dalam
proses pengolahan data, ada sejumlah langkah – langkah ilmiah yang perlu di
lakukan untuk memudahkan proses pengolahan data. Dari beberapa referensi
tentang metode penelitian ilmiah, ada sejumlah langkah – langkah yang perlu
dilakukan dalam proses pengolahan data yaitu:
a.
Editing
b.
Mengkode data atau kodefikasi data
c.
Membuat tabulasi.
1.2
TUJUAN
1.2.1Tujuan Umum
Setelah mempelajari cara
pengolahan data dan interpretasi data diharapkan mahasiswa kebidanan mampu memahami materi
ini
1.2.2Tujuan Khusus
Setelah mempelajari
cara pengolahan data dan interpretasi data diharapkan mahasiswa kebidanan mampu memahami materi
ini yaitu:
1. Mengartikan
pengertian pengolahan data
2. Menyebutkan
macam – macam tahap pengolahan data
3. Memahami
cara pengolahan data
4. Mengenterpretasikan
hasil pengolahan data
1.3 Metode Pembahasan
Makalah ini disusun dengan cara memahami
cara pengolahan data dan interpretasi data, konsultasi dengan pembimbing dosen, dan studi pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pengolahan data
merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan
pengolahan data,data tersebut dapat di beri arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah penelitian.
Data mentah yang
telah di kumpulkanperlu di pecah – pecahkan dalam kelompok –kelompok, di adakan
kategorisasi, di lakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut
mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa
atau pertanyaan penelitian.
Mengadakan
manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari
bentuk awalnyamenjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan
hubungan – hubungan antara fenomena. Beberapa tingkatan kegiatan perlu di
lakukan, antara lain memeriksa data mentah sekali lagi, membuatnya dalam bentuk
table yang berguna, baik secara manual ataudengan cara menggunakan computer.
Setelah data di
susun dalam kelompok-kelompok serta hubungan – hubungan yang terjadi di
analisa, perlu pula di buat penafsiran – penafsiran terhadap hubungan antara
fenomena yang terjadi dan membandingkannya dengan fenomena lain diluar
penelitian tersebut. Bberdasarkan pengolahan data tersebut perlu di analisis dan
dilakukan penarikan kesimpulan hasil penelitian.
Pengolahan data
secara sederhana diartikan sebagai proses mengartikan data – data lapangan
sesuai dengan tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya dalam rancangan
penelitian kuantitatif, maka angka – angka yang di peroleh melalui alat
pengumpul data tersebut harus di olah secara kuantitatif, baik elalui
pengolahan statistik inferensial maupun statstik deskriptif. Lain halnya dalam
rancangan penelitian kualitatif, maka pengolahan data menggunakan teknik non
statistik, mengingat data – data lapangan di peroleh dalam bentuk narasi atau
kata – kata, bukan angka. Mengingat data lapangan di sajikan dalam bentuk
narasi maka pengolahan datanya tidak bisa di kuantifikasikan.
Perbedaan ini
harus di pahami oleh peneliti atau siapapun yang melakukan penelitian, sehingga
penyajian data dan analisis kesimpulan penelitian relevan dengan sifat atau
jenis data dan prosedur pengolahan ata yang akan di gunakan.
Pengolahan data
di pengaruhi berbagai faktor yaitu:
a.
Kepentingan
atau interest penelitian yang tercantum dalam permusan tujuan da permasalahan
yang menjadi ruang lingkup penelitian
b.
Format
keinginan sponsor penelitian
c.
Kemampuan
peneliti termasuk di dalamnya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya penelitian
2.2
Langkah – langkah pengolahan data
Tahap – tahap
pengolahan data pada umumnya adalah:
f.
Pemeriksaan
atau validitas data lapangan
g.
Pengkodean
h.
Pemasukan
data
i.
Pengolahan
data
j.
Hasil
pengolahan data →analisis data
Dalam proses
pengolahan data, ada sejumlah langkah – langkah ilmiah yang perlu di lakukan
untuk memudahkan proses pengolahan data. Dari beberapa referensi tentang metode
penelitian ilmiah, ada sejumlah langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam
proses pengolahan data yaitu:
d. Editing
e. Mengkode
data atau kodefikasi data
f. Membuat
tabulasi.
2.3 Cara
pengolahan data
1. EDITING
Sebelum
data diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Dengan perkataan lain,
data atau keterangan yang telah dikumpulkan dalam buku catatan (record book),
daftar pertanyaan ataupun pada interview guide (pedoman wawancara) perlu dibaca
sekali lagi dan diperbaiki, jika di sana sini masih terdapat hal-hal yang salah
atau yang masih meragukan. Kerja memperbaiki kualitas data serta menghilangkan
keragu-raguan data dinamakan mengedit data.
Beberapa hal
perlu diperhatikan dalam mengedit data, yaitu:
1. Apakah data sudah lengkap dan sempurna?
2. Apakah data sudah cukup jelas tulisannya untuk
dapat dibaca?
3. Apakah semua catatan dapat dipahami?
4. Apakah semua data sudah cukup konsisten?
5. Apakah data cukup uniform?
6. Apakah ada responsi yang tidak sesuai?
Catatan
harus sempurna dalam pengertian bahwa semua kolom atau pertanyaan harus
terjawab atau terisi. Jangan ada satu pun dari jawaban terbiarkan kosong.
Peneliti harus mengenal data yang kosong, apakah responden tidak mau menjawab,
atau pertanyaanya yang kurang dipahami responden.
Dalam
mengedit data, hal-hal di atas harus diperjelas, dan jangan ada satupun
pertanyaan ataupun pernyataan atau catatan yang kosong tidak terjawab. Jawaban
atau catatan yang kosong harus disempurnakan dalam mengedit data.Harus dilihat
apakah catatan dapat dibaca atau tidak. Segala coret-coret harus diperjelas,
segala kata-kata atau kalimat sandi harus diperjelas, baik kalimat ataupun
huruf serta angka. Dalam mengedit, memperjelas catatan supaya dapat dibaca
merupakan hal yang perlu sekali dikerjakan untuk menghilangkan keragu-raguan
kemudian. Pekerjaan mengedit juga termasuk
mengubah kependekan-kependekan yang dibuat menjadi kata-kata atau kalimat yang
penuh. Kependekan hanya dapat dimengerti oleh peneliti atau pencatat data dan
belum tentu dapat dimengerti oleh pembuat kode. Karena itu, segala kalimat atau
kata-kata yang dipendekkan, ataupun angka yang dipendekkan, perlu diperjelas.
Mengedit
juga berarti melihata apakah data konsisten atau tidak. Jika ditemukan data
tentang pendapatan dalam usaha tani, pendapatan di luar usaha tani yang tidak
cocok dengan total pendapatan, maka carilah penyebab kesalahan tersebut! Apakah
ada kesalahan dalam mencatat? Atau kesalahpahaman responden dalam menjawab pertanyaan?
Juga perlu dicek, apakah instruksi dalam daftar pertanyaan diikuti secara
seksama oleh responden atau tidak? Jika dalam jawaban sebenarnya diinginkan
supaya berat dinyatakan dalam kg, sedangkan data yang tercatat mempunyai unit
gram, maka jawaban tersebut harus diubah ke dalam unit yang dimintakan (kg).
Jika dalam record book, kolom harus diisi dengan unit rumpun, sedangkan
tertulis dengan unit batang, maka jawaban harus diperbaiki menjadi unit rumpun.
Dengan perkataan lain, catatan atau jawaban harus dicek uniformitasnya.
Dalam
mengedit, juga perlu dicek pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak cocok.
Jika banyak jawaban pertanyaan yang tidak sesuai, maka daftar pertanyaan
tersebut perlu dikumpulkan, dan harus diklasifikasikan dalam satu kelompok.
Jika hanya beberapa saja yang tidak cocok, mak hal ini merupakan kesalahan
peneliti dan perlu diperbaiki. Perlu juga diperingatkan, jangan sekali-kali
mengganti jawaban, angka, ataupun pertanyaan-pertanyaan dengan maksud membuat
data tersebut sesuai, konsisten, dan cocok untuk maksud tertentu. Menggantikan
data orisinal demi mencocokkan dengan sesuatu keinginan peneliti, berarti
melanggal prinsip-prinsip kejujuran intelektual (intellectual honesty).
2. MENGKODE DATA ATAU KODEFIKASI DATA
Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau
panjang, ataupun hanya
“ya” atau “tidak”. Untuk memudahkan pengolahan, maka
jawaban-jawaban tersebut perlu diberi kode. Pemberian kode kepada jawaban
sangat penting artinya, jika pengolahan data dilakukan dengan komputer.
Mengkode jawaban adalah menaruh angka pada tiap jawaban.
1) Kode dan Jenis Pertanyaan/Pernyataan
Pemberian kode
dapat dilakukan dengan melihat jenis pertanyaan, jawaban, atau pernyataan.
Dalam hal ini dapat dibedakan:
a) Jawaban yang berupa angka
Jawaban responden bisa dalam bentuk angka. Pertanyaan tentang
pendapat per bulan, jawabannya sudah terang dalam bentuk angka. Misalnya, data
berupa jumlah rupiah (Rp. 150,0)
b) Jawaban dari pertanyaan tertutup
Jawaban pertanyaan tertutup adalah jawaban yang sudah disediakan
lebih dahulu, dan responden hanya tinggal mencek saja jawaban-jawaban tersebut
sesuai dengan instruksi. Responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih
jawaban di luar yang telah diberikan.
c) Jawaban dari pertanyaan semiterbuka
Pada jawaban semiterbuka, selain dari jawaban yang ditentukan,
masih diperkenankan lagi jawaban lain yang dianggap cocok oleh responden.
Jawaban yang diberada di luar dari yang telah disediakan perlu diberi angka
tersendiri untuk kode.
d) Jawaban pertanyaan terbuka
Pada pertanyaan terbuka, jawaban yang diberikan sifatnya bebas,
sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh penjawab, tanpa ada suatu batasan
tertentu. Untuk membuat kode terhadap jawaban pertanyaan terbuka, jawaban- harus
dikategorikan lebih dahulu, atau dikelompokkan lebih dahulu sehingga tiap
kelompok-kelompok berisi jawaban yang lebih kurang sejenis.
e) Jawaban pertanyaan kombinasi
Jawaban
pertanyaan kombinasi hampir serupa dengan jawaban pertanyaan tertutup. Selain
dari jawabannya terpisah secara jelas, responden masih dapat dijawab kombinasi
dari beberapa jawaban.
2) Tempat Kode
Kode
dapat dibuat pada IBM coding sheet, pada kartu tabulasi ataupun pada daftar
pertanyaan itu sendiri. Jika data ingin diolah dengan komputer, maka kode harus
dibuat pada coding sheet.
a) Cooding Sheet
Data
untuk diolah dengan komputer kodenya harus dibuat pada coding sheet yang telah
tersedia. Yang sering digunakan adaah IBM coding sheet. Coding sheet ini adalah
lembaran kertas yang mempunyai 80 kolom dan 25 baris. Jika data yang dikode
melebihi 80 kolom, maka cara pengisian kolom adalah:
(1)
menyambung data responden tersebut ke baris kedua, atau
(2)
menyambung kode pada baris yang sama ke lembaran kedua dari coding sheet.
Dengan cara
pertama, data dari tiap responden dapat dilihat dengan jelas pada satu lembar
coding sheet saja. Untuk memudahkan, maka kode data untuk tiap variabel
sebaiknya dijarangkan satu kolom. Di lain pihak, cara kedua tidak
memperlihatkan data tiap responden pada satu lembaran kartu kode, tetapi cara
ini lebih memudahkan dalam punching nantinya.
Sebelum kode
dimasukkan dalam coding sheet, maka lebih dahulu ditentukan kolom-kolom berapa
yang digunakan oleh variabel, dan bagaimana formatnya. Hal ini diatur dalam
buku kode. Buku kode digunakan sebagai panduan dalam mengisi kode ke dalam
coding sheet. Buku kode harus dibuat lebih dahulu dan berisi:
- nomor halaman
daftar pertanyaan atau record book
- nomor pertanyaan-pertanyaan ataupun
data
- nomor variable
- nama variabel atau singkatan variable
- nomor kolom coding sheet yang digunakan, dan
- format
b. Kartu tabulasi
Jika
data ingin dioleh dengan cara manual, maka kode dapat dituliskan dalam kartu
tabulasi. Kode yang dimasukkan ke dalam kartu tabulasi sebelumnya, juga telah
disusun dalam buku kode. Buku kode untuk kartu tabulasi sama saja dengan buku
kode untuk coding sheet
c) Membuat Tabulasi
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat
tabulasi tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan mengatur
angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.
Tabel terdiri dari kolom dan baris (jajar). Tabel yang sederhana
mempunyai 4 bagian penting, yaitu:
(1) nomor dan judul table
(2) stub
(3) box head, dan
(4) body (badan).
Nomor atau judul tabel
terletak di bagian paling atas dari tabel. Judul harus jelas, lengkap, sesuai
dengan isi tabel dan tidak terlalu panjang. Isi tabel harus menyatakan; apa,
dimana, dan bagaimana dari hal-hal yang dinyatakan dalam tabel
Stub adalah bagian paling kiri dari tabel, termasuk kepala
kolom,tetapitidak termasuk jajar (baris) total. Dalam stub, terdapat
keterangan-keterangan yang menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal dan
gambaran yang terdapat pada tiap kolom badan tabel (body). Body (badan tabel)
terdiri atas kolom-kolom yang berisi angka-angka. Dalam pengolahan data, ada
tiga jenis tabel yang sering digunakan, yaitu: (1) tabel induk (master tabel)
(2)
tabel teks (text tabel) dan
(3)
tabel frekuensi.
Tabel
induk adalah tabel yang berisi semua data yang tersedia secara terperinci.
Tabel ini biasa dibuat untuk melihat kategori data secara keseluruhan. Tabel
teks adalah tabel yang telah diringkaskan untuk suatu keperluan tertentu. Tabel
ini biasanya diletakkan dalam teks keterangan yang dibuat. Tabel frekuensi
adalah tabel yang menyajikan berapa kali sesuatu hal terjadi.
Hal
– hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan data adalah:
a. Variabel
b. Skala
pengukuran (skala nominal, skala ordinal, skala interval, skala ratio)
c. Tipe
skala (skala likert, skala guttman, semantic differensial, rating scale)
d. Instrumen
penelitian
e. Validitas
dan reliabilitas instrumen
2.4 Interpretasi
hasil pengolahan data
Secara garis besar pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah,
yaitu:
1. Persiapan
2. Tabulasi
3. Penerapan
data sesuai dengan pendekatan penelitian
A. Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan ini, antara lain:
1. Mengecek
nama dam kelengkapan identitas pengisi
Perlu dicek sejauh mana atau identitas apa saja yang sangat
diperlukan bagi pengolahan data lebih lanjut
2. Mengecek
kelengkapan data
Artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data
3. Mengecek
macam isian data
Jika didalam instrument termuat sebuah atau beberapa item yang
diisi “ tidak tahu” atau isian lain bkan yang di kehendaki penelitian, padahal
isian yang diharapkan tersebut merupakan variable pokok, maka item perlu
didrop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih data
sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang tinggal. Langkah
persiapan bermaksud merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan
pengolahan lanjutan atau menganalisis.
B. Tabulasi
Termasuk ke dalam kegiatan tabulasi, antara lain:
1. Memberikan
skor (scoring) terhadap item – item yang perlu di beri skor.
Misalnya : tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dan
sebagainya
2. Memberikan
kode terhadap item – item yang tidak di beri skor
Misalnya : jenis kelamin
-
Laki – laki diberi kode 1
-
Perempuan dideri kode 2
-
3. Mengubah
jenis data, disesuaikan atau dimodifikasi dengan teknis analisis yang akan di
gunakan
Misalnya :
a. Data interval diubah menjadi data ordinal
dengan membuat tingkatan
b. Data ordinal atau data interval diubah menjadi
data diskrit
4. Memberikan
kode(coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan
komputer
C. Penerapan
data sesuai dengan pendekatan penelitian
Maksud rumusan yang
dikemukakan adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus –
rumus atau aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang
diambil
Data yang diterapkan dalam perhitungan adalah data yang di
sesuaikan dengan jenis data yakni diskrit, ordinal, interval, dan ratio.
Pemilihan terhadap rumus yag digunakan kadang – kadang disesuaikan dengan jenis
data, tetapi ada kalanya peneliti menentukan pendekatan atau rumus, kemudian
data yang ada diubah sesuai dengan rumus yang sudah dipilih
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengolahan data merupakan bagian yang
amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan pengolahan data,data tersebut
dapat di beri arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
Pengolahan data secara sederhana
diartikan sebagai proses mengartikan data – data lapangan sesuai dengan tujuan,
rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya dalam rancangan penelitian
kuantitatif, maka angka – angka yang di peroleh melalui alat pengumpul data
tersebut harus di olah secara kuantitatif, baik elalui pengolahan statistik
inferensial maupun statstik deskriptif. Lain halnya dalam rancangan penelitian
kualitatif, maka pengolahan data menggunakan teknik non statistik, mengingat
data – data lapangan di peroleh dalam bentuk narasi atau kata – kata, bukan
angka. Mengingat data lapangan di sajikan dalam bentuk narasi maka pengolahan
datanya tidak bisa di kuantifikasikan.
Perbedaan ini harus di pahami oleh
peneliti atau siapapun yang melakukan penelitian, sehingga penyajian data dan
analisis kesimpulan penelitian relevan dengan sifat atau jenis data dan
prosedur pengolahan ata yang akan di gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
www.cara
pengolahan data.org
tujuan
pengolahan data /oleh Sutarto - Cet.18 - Yogyakarta Gajah Mada University
Press, 2010